Skip to main content

diet air

Detoks proses


Proses detoksifikasi sendiri memang berliku. Ada lima tahapan yang berlangsung dalam 40 hari. Tahap pertama berlangsung selama dua hari. Pada tahap ini kadar gula darah turun sampai di bawah 70 mg/dl.
Untuk kembali normal, glikogen dari lever diubah menjadi glukosa dan dilepaskan ke darah. Glikogen juga bisa diambil dari otot, yang berakibat tubuh menjadi lemas. Untuk menghemat energi maka Basal Metabolic Rate (BMR) turun sehingga denyut jantung melambat dan tekanan darah pun turun.
Healing crisis muncul pada tahap ini: sakit kepala, pusing, mual, nafas bau, mata berkabut, dan lidah terasa tebal. Tahap ini mungkin ditandai dengan rasa lapar yang sangat kuat.
Tahap kedua yang berlangsung pada hari ketiga sampai hari ketujuh, tubuh sudah mulai menyesuaikan diri dengan kondisi puasa. Sistem pencernaan istirahat dan memusatkan energinya pada pembersihan dan penyembuhan.
Lemak diurai untuk melepas gliserol yang akan diubah menjadi gliserol. Oskidasi lemak menghasilkan keton-keton yang menekan selera makan. Kulit pun lebih berminyak (bahkan bisa muncul jerawat atau bisul) karena lemak-lemak rusak mulai dikeluarkan dari dalam tubuh.
Organ-organ pembersihnya pun mulai diperbaiki, termasuk paru-paru. Jadi, kalau paru-paru terasa nyeri jangan takut. Perbaikan juga menyentuh usus besar sehingga plak pada dindingnya mulai lunak dan lepas. Nafas masih bau dan lidah masih terasa tebal.
Seminggu kemudian (hari ke-8 sampai ke-15) merupakan tahap ketiga, ditandai dengan peningkatan energi, pikiran lebih jernih, dan tubuh terasa lebih fit. Bekas luka lama mungkin menganggu dan menimbulkan nyeri karena kemampuan menyembuhkan dari tubuh meningkat selama proses detoksifikasi ini.
Sel-sel darah putih mengeluarkan zat yang dapat melarutkan sel-sel mati. Zat inilah yang menimbulkan rasa nyeri pada saraf di sekitar bekas luka tadi. Nyeri ini justru menjadi penanda bahwa proses penyembuhan hampir mencapai finish.
Nyeri (dan tegang) juga muncul pada otot akibat iritasi toksin (terutama di kaki sebab toksin berkumpul di kaki). Persoalan lain yang muncul pada tahap ini adalah sariawan akibat bakteri berlebihan di mulut.
Penyelesaiannya gampang: kumur dengan air garam.
Sisa hari sampai detoksifikasi selesai adalah tahap keempat. Tubuh sudah beradaptasi dengan proses detoks sehingga energi pun meningkat dan pikiran lebih jernih. Pikiran jernih mungkin terasa setelah hari ke-20.
Emosi menjadi stabil, daya ingat dan konsentrasi meningkat. Tubuh telah bekerja pada kapasitas maksimum dalam mengganti sel-sel yang rusak. Keseimbangan homeostatik mencapai tingkat optimal.
Sistem getah bening sudah bersih, namun lendir bisa saja masih keluar melalui hidung dan tenggorokan. Gangguan nafas sudah hilang, begitu juga lidah sudah normal, berwarna merah muda. Jadi, sudah pede lagi.
Tahap kelima adalah buka puasa. Saat berbuka ini, makanan yang masuk akan melepaskan plak pada dinding usus yang sudah meluak. Toksin masuk ke darah dan keluar dari tubuh melalui usus besar.
Empedu membuang ampasnya melalui cairan emped dalam jumlah besan dan menyebabkan ingin segera buang air besar setelah makan. Mungkin saja diikuti dengan diare. Jika tak nyaman bisa dibantu dengan colon hydrotherapy.
Memang panjang dan tak nyaman (sepertinya) proses detoksifikasi.
Namun ingatlah manfaat setelah itu: kulit menjadi bersih, sehat, kencang, dan lembut; berat badan turun; daya ingat meningkat; kadar gula darah, tekanan darah, fungsi liver, dan ginjal menjadi lebih baik; gejala-gejala penyakit seperti alergi, sakit kepala, kembung, dan sebagainya hilang; dan masih banyak lagi.
Jadi, mengapa tak diteruskan puasanya? Atau yang belum berpuasa, bisa berlatih puasa


Comments

Popular posts from this blog

SAN SHOU

Sanshou (orang Cina: 散手; pinyin: sǎ nshǒu; secara harfiah "bebas tangan") atau Sanda (orang Cina: 散打; pinyin: sǎ ndǎ; "perkelahian yang bebas secara" harfiah") modern Cina untuk memberikan pertempuran, self-penjagaan sistem, dan olahraga pertempuran. Tidak dilihat sebagai gaya mandiri, agak dianggap sebagai hanya sebagian sastra perang Cina saja dan biasanya diajar di cabang lain wushu. Masa Sanda mempunyai sejarah yang lebih panjang dan lebih umum lama. Sanshou adalah nama resmi yang diberikan kepada seni perang ketika diresmikan dan distandarisasi oleh pemerintah Cina. Terdiri dari beberapa aspek perkelahian sastra perang yang tradisional gaya di Cina, tetapi sebagian besar mendasarkan teori ilmiah yang efisiensi dalam pertempuran. Sanshou terdiri dari sastra perang Cina termasuk aspek pertempuran termasuk memukul dan bergulat. Turnamen Sanda ialah satu dua olahraga wushu disiplin yang diakui oleh International Wushu Federation. Sejarah Sanshou terlibat tidak

Matematika Langit VS Matematika Bumi

Kerja keras belum tentu produktif, lihat tukang becak, sungguh ia sudah kerja keras mengayuh becaknya hingga ngos-ngosan keringatan, tetapi hasilnya ternyata tidak memadai. Kerja cerdas lebih produktif, tidak terlalu keringatan tetapi hasilnya bisa jauh lebih banyak. Tetapi banyak juga orang yang sudah kerja cerdas,sudah menghasilkan begitu banyak, segala yang dibutuhkan sudah tersedia, ternyata hidupnya tidak tenang, gelisah dan ujung-ujungnya lari ke narkoba atau mendekam di penjara. Nah ada jenis kerja lain, yaitu kerja ikhlas. Dapat banyak alhamdulillah, dapat sedikit alhamdulillah, belum dapat,sabar dan berusaha lagi. Seberapapun yang diperoleh dari kerja keras,cerdas dan keikhlasannya, ia bisa menerimanya dengan senang hati karena ia menyadari bahwa wilayah manusia itu hanya berikhtiar, hanya berusaha, sedangkan tentang hasil, disitu ada tangan Tuhan. Ada orang sudah dapat banyak masih kurang dan hatinya gelisah, makan tak enak tidur tak nyenyak, dimusuhi orang banyak. Sementara