Skip to main content

Berhitung (mungkin) Lebih Mudah dengan Number Sense…

Salah satu hal yang membuat matematika ‘terkenal’ dan juga mungkin ditakuti oleh banyak orang adalah HITUNG. Ya tentu saja matematika banyak berkaitan dengan hitung menghitung tapi matematika bukan hanya tentang ilmu berhitung tapi juga ilmu logika, mengukur dll…

Kita memang sangat butuh bisa berhitung dengan tepat dan EFISIEN. Memang sih sekarang sudah banyak kalkulator dan juga menjamurnya ‘Mental Aritmetika’ yang sangat mempermudah dalam hitung menghitung…tetapi aku tidak mau membahas itu.

Sebagai seorang pendidik aku lebih tertarik pada sisi didaktik…so saat ini aku akan bercerita tentang pembelajaran matematika (untuk anak sekolah dasar). Aku hanya ingin mencoba membandingkan berhitung (contoh yang akan aku tampilkan tentang penjumlahan) menggunakan algoritma dan number sense. Sebenarnya number sense bukanlah suatu metode berhitung, number sense hanyalah semacam kepekaan terhadap bilangan (kata sense memegang peranan penting di dini). Seperti kita mungkin sering mendengar “Si A memiliki sense of humor yang bagus”, nah orang yang memiliki sense of humor bagus itu memiliki kepekaan dan keahlian dalam mengolah kata-kata menjadi suatu lelucon. Orang yang memiliki sense of humor bagus tidak membutuhkan kata-kata yang banyak dan rumit untuk membuat lelucon, dengan satu kata sederhana saja apa yang dia katakan bisa menjadi lelucon yang bagus. Nah, saya analogikan sense of number (alias number sense) dengan sense of humor tersebut. Seseorang yang memiliki sense of number bagus diharapkan dapat memiliki keahlian dan kepekaan untuk mengolah bilangan sehingga dapat membantu mempermudahnya dalam berhitung.

Sekarang mari kita coba bersama-sama…

Coba hitung 3996 + 4246 …..

JANGAN MEMBACA LANJUTAN POSTING INI SEBELUM KAMU MENEMUKAN JAWABAN SOAL DI ATAS!!!! (DILARANG PAKAI KALKULATOR ataupun HP hehehe)

Sudah ketemu jawabannya? Kalau sudah, ayo kita lanjutkan…

Mungkin ada di antara kamu yang menjumlahkan dengan cara menjumlahkan satuannya dulu (6+6=12) lalu ’sisanya’ ikut dijumlahkan dengan puluhannya (1+9+4=14) dan begitu seterusnya…sampai mendapatkan hasil 8242. Nah cara itulah yang aku maksud dengan ALGORITMA…

Selamat bagi kamu yang tidak mengerjakan dengan cara tersebut (tapi jawabannya harus benar lho…)! Sekarang aku akan menawarkan satu cara lain …yaitu cara hitung berdasarkan pemahaman akan NUMBER SENSE…

Sekarang aku akan ‘mengubah’ 3996 menjadi friendly number (bilangan yang mudah dipahami dan dioperasikan, seperti 10, 100, 400 dll). Aku akan mengubah 3996 ke friendly number terdekat yaitu 4000. Untuk mengubah 3996 menjadi 4000 kita harus meminjam sebanyak 4 dari 4246 sehingga nanti akan tinggal 4242. Berarti sekarang kita sudah punya dua bilangan, yaitu 4000 (penjelmaan dari 3996) dan kita juga punya 4242 (penyunatan dari 4246). Sekarang kita tinggalkan menjumlahkan 4000 dan 4242…ketemu deh 8242.

Mana yang lebih mudah antara ALGORITMA atau NUMBER SENSE? Kalau menurutku sih menghitung lebih mudah setelah kita memahami number sense….tapi selanjutnya terserah Anda… Kalau mau bandingkan lagi mana yang lebih mudah antara algoritma dan number sense, silakan dicoba… 1289 + 279…

Kalau menurutku pribadi…seandainya anak-anak Indonesia sejak SD sudah memiliki NUMBER SENSE yang bagus maka mungkin kisah sedih Matematika akan berganti jadi kisah indah Matematika…

Sebenarnya algoritma maupun number sense dua-duanya bukanlah approach atau pendekatan dalam pembelajaran matematika; justru kedua hal tersebut merupakan produk ataupun akibat dari dua approach yang berbeda. Algoritmanew math merupakan produk dari , suatu pendekatan pembelajaran matematika yang dikembangkan di Amerika Serikat. Sedangkan number sense dihasilkan oleh suatu approach yang dikembangkan di Belanda sejak tahun 1970-an; yaitu RME (Realistic Mathematics Education).

Comments

Popular posts from this blog

SAN SHOU

Sanshou (orang Cina: 散手; pinyin: sǎ nshǒu; secara harfiah "bebas tangan") atau Sanda (orang Cina: 散打; pinyin: sǎ ndǎ; "perkelahian yang bebas secara" harfiah") modern Cina untuk memberikan pertempuran, self-penjagaan sistem, dan olahraga pertempuran. Tidak dilihat sebagai gaya mandiri, agak dianggap sebagai hanya sebagian sastra perang Cina saja dan biasanya diajar di cabang lain wushu. Masa Sanda mempunyai sejarah yang lebih panjang dan lebih umum lama. Sanshou adalah nama resmi yang diberikan kepada seni perang ketika diresmikan dan distandarisasi oleh pemerintah Cina. Terdiri dari beberapa aspek perkelahian sastra perang yang tradisional gaya di Cina, tetapi sebagian besar mendasarkan teori ilmiah yang efisiensi dalam pertempuran. Sanshou terdiri dari sastra perang Cina termasuk aspek pertempuran termasuk memukul dan bergulat. Turnamen Sanda ialah satu dua olahraga wushu disiplin yang diakui oleh International Wushu Federation. Sejarah Sanshou terlibat tidak

Matematika Langit VS Matematika Bumi

Kerja keras belum tentu produktif, lihat tukang becak, sungguh ia sudah kerja keras mengayuh becaknya hingga ngos-ngosan keringatan, tetapi hasilnya ternyata tidak memadai. Kerja cerdas lebih produktif, tidak terlalu keringatan tetapi hasilnya bisa jauh lebih banyak. Tetapi banyak juga orang yang sudah kerja cerdas,sudah menghasilkan begitu banyak, segala yang dibutuhkan sudah tersedia, ternyata hidupnya tidak tenang, gelisah dan ujung-ujungnya lari ke narkoba atau mendekam di penjara. Nah ada jenis kerja lain, yaitu kerja ikhlas. Dapat banyak alhamdulillah, dapat sedikit alhamdulillah, belum dapat,sabar dan berusaha lagi. Seberapapun yang diperoleh dari kerja keras,cerdas dan keikhlasannya, ia bisa menerimanya dengan senang hati karena ia menyadari bahwa wilayah manusia itu hanya berikhtiar, hanya berusaha, sedangkan tentang hasil, disitu ada tangan Tuhan. Ada orang sudah dapat banyak masih kurang dan hatinya gelisah, makan tak enak tidur tak nyenyak, dimusuhi orang banyak. Sementara