Skip to main content

Bahaya Minum Es, Setelah Makan


Minum es memang nikmat. Apalagi jika cuaca panas pada siang hari. Tenggorokan yang kering ini rasanya maknyos terkena dinginnya air es. Segar rasanya.
Begitu hausnya saya pernah meminum air es hampir satu botol besar. Segar rasanya. Tapi esoknya, tenggorokan saya sakit. Rupanya akibat panasnya cuaca tenggorokan saya begitu kering, sehingga ketika terkena es, ia seperti bara yang di padamkan. Nyos!
Beberapa waktu yang lalu, teman saya memberitahukan saya bahwa kebanyakan minum es bisa mengakibatkan terkena serangan jantung. Ah, apa iya?
Ada kebiasaan baik yang dilakukan oleh orang Cina dan Jepang, yaitu minum air panas/hangat sewaktu makan. Mengapa? Apa manfaatnya kebiasaan itu?
Minum es memang segar tapi air itu akan membekukan makanan berminyak yang kita santap, apalagi makanan berlemak. Lemak itu akan terbentuk dalam usus dan akan mengakibatkan sempitnya saluran-saluran pencernaan kita. Jika lemak berkumpul maka akan mengakibatkan kegemukan.
Biasanya orang yang terlalu gemuk akan mudah diserang berbagai penyakit. Terutama penyakit jantung. Oleh karena itu minumlah air panas/hangat setelah menyantap makanan. Karena air panas akan mencairkan segala makanan berlemak sehingga mudah diserap tubuh. Jika kita terlalu gemuk, waspadalah akan serangan jantung.
Biasanya serangan jantung mulai terasa pada tangan sebelah kiri. Lalu merambat sedikit-demi sedikit ke bagian atas dada. Mungkin pada awalnya tidak begitu terasa. Tanda-tanda lainnya adalah rasa capai/lelah dan berkeringat. Konon menurut ilmu kedokteran, 60 % pengidap sakit jantung tidak bangun setelah tidur. Hiii ngeri! Oleh karena itu berhati-hatilah.
Bagi penggemar es, tetap boleh meminum es asalkan tidak terlalu banyak dan berlebihan. Dan yang penting adalah minum air panas/hangat setelah makan.
Apapun makanannya, minumnya… Jangan lupa, minum air panas/hangat.

Comments

Popular posts from this blog

SAN SHOU

Sanshou (orang Cina: 散手; pinyin: sǎ nshǒu; secara harfiah "bebas tangan") atau Sanda (orang Cina: 散打; pinyin: sǎ ndǎ; "perkelahian yang bebas secara" harfiah") modern Cina untuk memberikan pertempuran, self-penjagaan sistem, dan olahraga pertempuran. Tidak dilihat sebagai gaya mandiri, agak dianggap sebagai hanya sebagian sastra perang Cina saja dan biasanya diajar di cabang lain wushu. Masa Sanda mempunyai sejarah yang lebih panjang dan lebih umum lama. Sanshou adalah nama resmi yang diberikan kepada seni perang ketika diresmikan dan distandarisasi oleh pemerintah Cina. Terdiri dari beberapa aspek perkelahian sastra perang yang tradisional gaya di Cina, tetapi sebagian besar mendasarkan teori ilmiah yang efisiensi dalam pertempuran. Sanshou terdiri dari sastra perang Cina termasuk aspek pertempuran termasuk memukul dan bergulat. Turnamen Sanda ialah satu dua olahraga wushu disiplin yang diakui oleh International Wushu Federation. Sejarah Sanshou terlibat tidak...

Berhitung (mungkin) Lebih Mudah dengan Number Sense…

Salah satu hal yang membuat matematika ‘terkenal’ dan juga mungkin ditakuti oleh banyak orang adalah HITUNG. Ya tentu saja matematika banyak berkaitan dengan hitung menghitung tapi matematika bukan hanya tentang ilmu berhitung tapi juga ilmu logika, mengukur dll… Kita memang sangat butuh bisa berhitung dengan tepat dan EFISIEN. Memang sih sekarang sudah banyak kalkulator dan juga menjamurnya ‘Mental Aritmetika’ yang sangat mempermudah dalam hitung menghitung…tetapi aku tidak mau membahas itu. Sebagai seorang pendidik aku lebih tertarik pada sisi didaktik…so saat ini aku akan bercerita tentang pembelajaran matematika (untuk anak sekolah dasar). Aku hanya ingin mencoba membandingkan berhitung (contoh yang akan aku tampilkan tentang penjumlahan) menggunakan algoritma dan number sense. Sebenarnya number sense bukanlah suatu metode berhitung, number sense hanyalah semacam kepekaan terhadap bilangan (kata sense memegang peranan penting di dini). Seperti kita mungkin sering mendengar “Si A me...

Matematika Langit VS Matematika Bumi

Kerja keras belum tentu produktif, lihat tukang becak, sungguh ia sudah kerja keras mengayuh becaknya hingga ngos-ngosan keringatan, tetapi hasilnya ternyata tidak memadai. Kerja cerdas lebih produktif, tidak terlalu keringatan tetapi hasilnya bisa jauh lebih banyak. Tetapi banyak juga orang yang sudah kerja cerdas,sudah menghasilkan begitu banyak, segala yang dibutuhkan sudah tersedia, ternyata hidupnya tidak tenang, gelisah dan ujung-ujungnya lari ke narkoba atau mendekam di penjara. Nah ada jenis kerja lain, yaitu kerja ikhlas. Dapat banyak alhamdulillah, dapat sedikit alhamdulillah, belum dapat,sabar dan berusaha lagi. Seberapapun yang diperoleh dari kerja keras,cerdas dan keikhlasannya, ia bisa menerimanya dengan senang hati karena ia menyadari bahwa wilayah manusia itu hanya berikhtiar, hanya berusaha, sedangkan tentang hasil, disitu ada tangan Tuhan. Ada orang sudah dapat banyak masih kurang dan hatinya gelisah, makan tak enak tidur tak nyenyak, dimusuhi orang banyak. Sementara ...