Skip to main content

Dunia Perlu Belajar Pada Indonesia

Mungkin salah satu privilege yang diberikan Tuhan kepada manusia adalah menjadi penduduk sebuah negeri bernama Indonesia . Bagaimana tidak, kita hidup di negeri yang penuh kehangatan hidup, yang bakat utama penduduknya adalah bergembira dan tertawa. Kaya atau miskin, menang atau kalah, mendapatkan atau kehilangan, kenyang atau lapar, sehat atau sakit semuanya potensial untuk membuat kita bergembira dan tertawa. Untuk tetap bisa bergembira dan tertawa Bangsa Indonesia tidak memerlukan pemerintahan yang baik. kita tidak memerlukan perekonomian yang stabil, politik yang bersih, kebudayaan yang berkualitas. Untuk bergembira dan tertawa kita tidak perlu menunggu memiliki pekerjaan bergengsi, rumah nyaman ataupun kendaraan pribadi. Dengan bermodal sebatang rokok, segelas kopi dan dengan menggeser-geser bidak catur dengan diselingi irama dangdut, kemewahan yang bernama tertawa dan gembira sah menjadi milik kita, meski anak istri di rumah harap-harap cemas menanti berapa banyak yang akan kita bawa untuk makan esok hari.


Mungkin di muka bumi tak ada orang bersukaria melebihi orang Indonesia . Tak ada orang berjoget-joget gembira siang malam melebihi bangsa Indonesia . Tak ada masyarakat berpesta, tertawa-tawa cengengesani, serta segala macam bentuk kehangatan hidup melebihi kebiasaan masyarakat kita. Bangsa Indonesia bukan bangsa pemalas. Kita adalah bangsa yang memang tidak perlu rajin, Kita bangsa yang kaya raya sejak dari sononya, sehingga cukup mengisi kehidupan dengan joget dan tidur saja, tidak perlu repot-repot seperti bangsa-bangsa lain. Sedemikian adil makmur dan sejahteranya negara kita sehingga segala barang tinggal mengimpor saja, mulai dari beras hingga jarum jahit. Sedemikian adil makmur dan sejahteranya negara kita sehingga pusat perbelanjaan dibangun sebanyak mungkin untuk memenuhi nafsu belanja masyarakatnya. Kumpulan-kumpulan dibentuk dari mulai klub sepeda motor kelas ecek-ecek sampai mobil kelas super mewah, dari klub pecinta kendaraan jaman kolonial sampai kendaraan keluaran terbaru. Sedemikian adil makmur dan sejahteranya negara kita sehingga tak ada anggaran biaya pakaian dinas pejabat melebihi yang ada di Indonesia . Tak ada hamparan mobil-mobil mewah melebihi yang terdapat di Indonesia . Tak ada produk-produk premium limited edition yang tak dimiliki warga Indonesia . Sedemikian adil makmur dan sejahteranya negara kita sehingga jumlah orang yang mengantri di outlet McDonalds ataupun Bread talk sama panjangnya dengan yang mengantri pembagian sembako di kelurahan.


Mungkin tak ada spesies lain yang secara antropologis dan psikologis lebih canggih dari Homo indonesianus. Struktur dalam tubuh dan jiwannya mampu melahirkan mekanisme pertahanan yang begitu sophisticated, dihajar ganasnya tsunami, diluluhlantakkan gempa bumi, dikebiri hak-haknya, dilupakan pemerintahnya tidak membuatnya menjadi putus asa atau mutung terhadap hidup. Mungkin tak ada spesies manusia lain yang lebih canggih dari Homo indonesianus, Karena kita mampu memadukan malaikat dengan setan dalam situasi sangat damai. Kita bisa menjajarkan kebaikan dan keburukan dalam suatu harmoni yang indah. Kita mampu mendamaikan kesedihan dengan kegembiraan, kesengsaraan dengan pesta pora, krisis dengan joget-joget, keprihatinan dengan kesombongan, kemelaratan dengan kemewahan,. Mungkin tak ada spesies manusia lain yang lebih canggih dari Homo indonesianus, karena kita mampu melewati perjalanan sejarah tanpa harus mengambil hikmah-hikmah di dalamnya, karena kita juga tidak serius-serius amat menjalani hidup ini.

Mungkin dibelahan bumi manapun tak ada kehidupan yang se-longgar dan se-permisif Bangsa Indonesia, segala sesuatu bisa dikompromikan, hukum pun sangat fleksibel, kebenaran harus tunduk kepada kemauan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Kebodohan yang merata dalam kehidupan bangsa kita di semua segmen dan strata, tidak mengurangi kebesaran bangsa Indonesia. Untuk menjadi besar, bangsa Indonesia tidak memerlukan kepandaian. Bodoh pun kita tetap besar. Dengan bekal mental kerdilpun kita tetap besar. Dengan modal moralitas yang rendah dan hinapun bangsa kita tetap bangsa yang besar. Oleh karena itu kita tidak memerlukan kebesaran, karena memang sudah besar. Tetapi sangat jelas perilaku yang paling menonjol pada kehidupan bangsa Indonesia adalah bergurau. Atau barangkali orang lain menjumpainya sebagai bangsa pemalas. Atau bangsa pelupa. Toh, kita sendiri pun tidak serius-serius amat menjalani hidup ini.

http://profiles.friendster.com/aasuhyana

Comments

Popular posts from this blog

SAN SHOU

Sanshou (orang Cina: 散手; pinyin: sǎ nshǒu; secara harfiah "bebas tangan") atau Sanda (orang Cina: 散打; pinyin: sǎ ndǎ; "perkelahian yang bebas secara" harfiah") modern Cina untuk memberikan pertempuran, self-penjagaan sistem, dan olahraga pertempuran. Tidak dilihat sebagai gaya mandiri, agak dianggap sebagai hanya sebagian sastra perang Cina saja dan biasanya diajar di cabang lain wushu. Masa Sanda mempunyai sejarah yang lebih panjang dan lebih umum lama. Sanshou adalah nama resmi yang diberikan kepada seni perang ketika diresmikan dan distandarisasi oleh pemerintah Cina. Terdiri dari beberapa aspek perkelahian sastra perang yang tradisional gaya di Cina, tetapi sebagian besar mendasarkan teori ilmiah yang efisiensi dalam pertempuran. Sanshou terdiri dari sastra perang Cina termasuk aspek pertempuran termasuk memukul dan bergulat. Turnamen Sanda ialah satu dua olahraga wushu disiplin yang diakui oleh International Wushu Federation. Sejarah Sanshou terlibat tidak...

Misteri Lagu “Bohemian Rhapsody” from QUEEN

Siapa yang gak kenal : Bohemian Rhapsody ..? Lagu yang pernah dinobatkan sebagai Lagu Rock Epic Terbaik Sepanjang Masa oleh majalah musik Mojo edisi April 2004. Bahkan menurut penelitian Guinness World Records tahun 2002 pada 31.000 responden, Bohemian Rhapsody adalah lagu terfavorit di UK. Lalu bagaimana pendapat anda, tentang lagu Bohemian Rhapsody? Bohemian Rhapsody berasal dari album Queen yang berjudul A Night At The Opera yang diproduseri Roy Thomas Baker pada tahun 1975. Lagu ini dikarang oleh Freddy Mercury vocalist kelompok Queen (Catatan : Queen terdiri dari Freddy Mercury, John Deacon, Roger Taylor, Brian May) . Lalu, apa yang menarik dari Bohemian Rhapsody? Kita tahu bahwa Freddy Mercury pencipta Bohemian Rhapsody adalah penulis lagu dengan menggunakan kunci-kunci aneh. Nada dasarnya cepat berubah. Musiknya mempunyai struktur chord yang susah dimainkan dan dinyanyikan, demikian halnya pada lagu Bohemian Rhapsody. Dari E flat Mayor ke F Minor kemudian ke A Mayor dst. Lagu ya...

Berhitung (mungkin) Lebih Mudah dengan Number Sense…

Salah satu hal yang membuat matematika ‘terkenal’ dan juga mungkin ditakuti oleh banyak orang adalah HITUNG. Ya tentu saja matematika banyak berkaitan dengan hitung menghitung tapi matematika bukan hanya tentang ilmu berhitung tapi juga ilmu logika, mengukur dll… Kita memang sangat butuh bisa berhitung dengan tepat dan EFISIEN. Memang sih sekarang sudah banyak kalkulator dan juga menjamurnya ‘Mental Aritmetika’ yang sangat mempermudah dalam hitung menghitung…tetapi aku tidak mau membahas itu. Sebagai seorang pendidik aku lebih tertarik pada sisi didaktik…so saat ini aku akan bercerita tentang pembelajaran matematika (untuk anak sekolah dasar). Aku hanya ingin mencoba membandingkan berhitung (contoh yang akan aku tampilkan tentang penjumlahan) menggunakan algoritma dan number sense. Sebenarnya number sense bukanlah suatu metode berhitung, number sense hanyalah semacam kepekaan terhadap bilangan (kata sense memegang peranan penting di dini). Seperti kita mungkin sering mendengar “Si A me...